Bukti Kebohongan Pendaratan Manusia di Bulan........
Rumor yang menyebutkan bahwa pendaratan manusia di bulan adalah suatu bentuk teori konspirasi belakangan kembali mencuat. Semakin banyak pihak dan bukti yang menguatkan keraguan Neil Armstrong pernah melakukan pendaratan di bulan 41 tahun silam.beberapa orang menyebutkan bahwa Armstrong dengan misi Apollo
11 sebenarnya tidak pernah ke bulan. Yang sebenarnya terjadi adalah,
Armstrong berada di dalam sebuah studio alam buatan di sebuah tempat di
Arizona yang sengaja diseting mirip dengan keadaan di bulan.
Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan Di antaranya:
1. Mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati "sabuk" Van Allen sebelum mencapai bulan. sabuk Van Allen pertama kali ditemukan oleh James Van Allen pada tahun 1958. Sabuk itu terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap oleh medan magnetik bumi. Menurut para pendukung teori konspirasi, tidak akan mungkin melintasi sabuk radiasi itu.
2. Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan, salah satu astronot bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto yang selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit. "Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang," kata Plait.
3. Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di Bulan (lihat gambar di bawah)
4. Dari gerakan para astronot dan kendaraan yang dipakai di Bulan,
sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi
(terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)
5. Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang "belum" menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yang memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).
6. Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat)
7. Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).
* Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronot yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti-bukti yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.
8. Apa anda yakin dengan teknologi komputer — pakai program apa ya?– dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live!) dari Bumi. Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronotnya, pernah gagal tes karena komunikasi ruang kontrol dan para astronot tidak "tersambung".
9. Sang astronot vokal yang akhirnya "dibunuh" itu bilang begini: bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi antar- building (antar- ruang saja) kalian nggak bisa membuatnya dengan baik, tragis bukan!
* Aneh, jubir NASA masih juga tega- teganya ngotot kalau alasan-alasan yang dikemukakan orang-orang di atas tak masuk akal. Argumen mereka, kalau memang itu penipuan — masa sih seluruh orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa- bisanya dibodohin semua? Apa itu masuk akal?
10. Para pengritik NASA (beberapa orang yang dulu mengritik sempat juga "di-Kopassus-"kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronot dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan) *
Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan Di antaranya:
1. Mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati "sabuk" Van Allen sebelum mencapai bulan. sabuk Van Allen pertama kali ditemukan oleh James Van Allen pada tahun 1958. Sabuk itu terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap oleh medan magnetik bumi. Menurut para pendukung teori konspirasi, tidak akan mungkin melintasi sabuk radiasi itu.
2. Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan, salah satu astronot bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto yang selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit. "Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang," kata Plait.
3. Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di Bulan (lihat gambar di bawah)
BENDERA YANG BERKIBAR |
5. Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang "belum" menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yang memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).
6. Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat)
7. Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).
* Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronot yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti-bukti yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.
8. Apa anda yakin dengan teknologi komputer — pakai program apa ya?– dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live!) dari Bumi. Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronotnya, pernah gagal tes karena komunikasi ruang kontrol dan para astronot tidak "tersambung".
9. Sang astronot vokal yang akhirnya "dibunuh" itu bilang begini: bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi antar- building (antar- ruang saja) kalian nggak bisa membuatnya dengan baik, tragis bukan!
* Aneh, jubir NASA masih juga tega- teganya ngotot kalau alasan-alasan yang dikemukakan orang-orang di atas tak masuk akal. Argumen mereka, kalau memang itu penipuan — masa sih seluruh orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa- bisanya dibodohin semua? Apa itu masuk akal?
10. Para pengritik NASA (beberapa orang yang dulu mengritik sempat juga "di-Kopassus-"kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronot dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan) *