Abraham menyembelih Ismail

 Idul Adha adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. umat Islam meyakini, bahwa pilar dan inti dari ibadah Haji adalah wukuf di Arafah, sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jamaah haji di tanah suci sedang melakukan wukuf di Arafah, bertepatan dengan tanggal 10 bulan Dzulhijjah.

Tapi benarkah  ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba tepat tanggal 10 Dzulhijah?

Sebelum Menjawab pertanyaan di atas marilah kita bahas dulu di tanggal  10 bulan Dzulhijjah yaitu di penanggalan Tahun Hijriah.Sebagaimana kita tahu penanggalan Tahun Hijriah ditetapkan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah. Dengan begitu penanggalan Tahun Hijriah baru ada setelah nabi muhammad lahir.

Penyembelihan hewan kurban

Artinya pada zaman nabi Ibrahim belum ada penanggalan dalam tahun Hijriah. Sebagaimana yang diketahui Hari raya idul Adha adalah hari untuk memperingati nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah dan kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Jadi bagai mana mungkin kita mengetahui peristiwa ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah itu tanggal 10 bulan Dzulhijjah, sedangkan kalender hijriah pada saat itu belum ada. Jadi apa dasar dari penetapan Hari raya idul adha bisa di peringati pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah tsb??