BERTEMU
TUHAN
Leri M
Aku baru saja bertemu Tuhan
Dan aku bertanya kepadanya “Tuhan, bolehkah
aku masuk kedalam surgaMu?”
Dia hanya diam dan menatapku
Akupun bertanya lagi “Tuhan, bolehkah
aku masuk kedalam surgaMu?”
Dia masih saja diam sembari menatapku
aku masih bertanya kepadanya “ Tuhan,
bolehkah aku masuk kedalam surgaMu?”
Dia masih saja diam seribu bahasa
Ribuan kali aku bertanya kepadanya
dengan pertanyaan yang sama, ribuan kali pula dia tak bergeming acuh dan terus
menatapku tampa sekalipun kedipan mata
Setelah kesabaranku habis, aku
memutuskan berhenti bertaya dan pulang kerumah
Akhirnya Tuhan berfirman kepadaku “Hey tunggu!
Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, aku
ingin mengajukan dua pertanyaan terlebih dahulu kepadamu, apa yang membuatmu
ingin masuk ke surgaKu?
Kamu mungkin akan bertemu teman-temanmu,
sahabatmu, tetangga-tetanggamu dan mungkin musuh musuhmu di nerakaKu.
Kemudian aku menjawab “ aku hanya ingin
kenikmatankenikmatan yang Engkau mimpikan kepada makhluk-makhlukMu, bukan
penderitaan yang Kau janjikan kepada para pendustaMu.
Tuhan berkata lagi “pertanyaanKu yang
kedua adalah, Kenapa kamu merasa berhak masuk kedalam surgaKu”
Aku menjawab lagi “Ya Tuhan, aku
bukanlah seorang pendosa, aku bukanlah seorang yang mendustakanMu,dan bahkan
aku adalah seorang yang bertingkah laku baik, jadi, bolehkah aku masuk ke surgamu?”
Tuhan menjawab ” Baiklah, kamu memang
berhak untuk tinggal di surgaKu, dan tinggalah kamu di surgaKu sesuka hatimu”
Aku merasa senang dan gembira, dan tak
lupa mengucapkan terima kasih kepada Tuhan
6 bulan kemudian Tuhan memanggilku
Ya Tuhan, ada apa gerangan engkau memanggilKu?
Tuhan tak menjawab pertanyaanku, Dia
malah hanya diam dan menatapku
Aku bertanya lagi, “Ya Tuhan aku tak
mau bertanya ribuan kali lagi kepadaMu, jadi kenapa gerangan engkau memanggilku?
Tampa basa basi Tuhan berkata kepadaku,
“Waktumu berada di surgaKu telah habis, sudah saatnya kamu harus tinggal di
nerakaKu sekarang”
Aku protes dan mencecar Tuhan dengan
beberapa pertanyaan, “Kenapa engkau berpikir seperti itu?, apa salahku?, ada
apa denga diriku, sedang aku bukanlah para pendosa bahka aku bukanlah orang
yang mendustakanMu?”
Aku tak bisa menjawabnya, tapi keputusaku
sudah bulat, kamu harus berada di nerakaKu” sambung Tuhan.
Aku masih ingin memprotes, tapi apa
daya Tuhan sudah pergi meninggalkanku, dan akupun sudah berada di nerakaNya.
Bulan-bulan pertama di neraka aku
merasa tersiksa sekali, tapi aku tak punya daya untuk lari
Aku menangis, meraung, menjerit menahan
pedihnya azab yang di berikan Tuhan
3 bulan kemudian Tuhan memanggilku lagi
Aku datang kepadaNya dengan tubuh yang
penuh dengan luka yang tercabik
Tuhan kemudia bertanya, “ bagaimana
keadaanmu?”
Aku menjawab “buruk, buruk sekali Ya Tuhan.
Seperti yang Engkau lihat sekarang ini
Tuhan diam dan memperlihatkan wajah
ibaNya, seakan Dia berempati terhadap keadaanku
Tapi aku tau itu hanya kepalsuan, yah...
sebuah empati palsu
Lalu aku bertanya untuk menjawab rasa
penasaranku “ kenapa Engkau memaksaku untuk tinggal di nerakaMu Tuhan, kenapa?”
Tuhan diam dan menundukan wajahNya,
kemudian meghilang entah kemana
Aku di campakan lagi kenerakaNya untuk
menerima azab yang pedih sepedih rasa penasaranku terhadap semua ini
Kenapa surgaku diganti nengan neraka?
Kenapa kenikmatan ku diganti dengan
penderitaan?
Post a Comment